Minggu, 21 Desember 2014



Kohesi dan Koherensi dalam Paragraf
Sebuah paragraf dapat dikatakan baik apabila memenuhi unsur-unsur kohesi (kesatuan) dan koherensi (kepaduan).
A.   Kohesi (Kesatuan)
Kesatuan dalam sebuah paragraf akan terpenuhi apabila informasi-informasi dalam paragraf itu tetap dikendalikan oleh gagasan utama. Dalam paragraf mungkin terdapat beberapa gagasan tambahan, tetapi gagasan-gagasan itu tetap dikendalikan oleh gagasan utama. Agar hal itu dapat dicapai, penulis harus senantiasa mengevaluasi apakah kalimat-kalimat yang ditulisnya itu berhubungan erat dengan gagasan utama.
B.   Koherensi (Kepaduan)
Kepaduan dalam sebuah paragraf akan terpenuhi apabila kalimat-kalimat yang menyusun paragraf itu terjalin secara logis dan gramatikal, dan berkaitan satu sama lain untuk mendukung gagasan utama. Dengan demikian, kalimat-kalimat di dalam sebuah paragraf itu terpadu, berkaitan satu sama lain, untuk mendukung gagasan utama.
Paragraf dikategorikan paragraf yang kohesif dan koheren jika: (1) terdapat kalimat topik (pada bagian awal, tengah, atau akhir paragraf), (2) antarkalimat dalam paragraf menunjukkan adanya hubungan bentuk yang ditandai oleh penggunaan penanda-penanda kohesi, (3) antarkalimat ada hubungan makna yang mendukung kalimat topik dalam setiap paragraf.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar