Kohesi dan Koherensi dalam Paragraf
Sebuah paragraf dapat dikatakan baik
apabila memenuhi unsur-unsur kohesi (kesatuan) dan koherensi (kepaduan).
A. Kohesi (Kesatuan)
Kesatuan dalam sebuah paragraf akan terpenuhi apabila
informasi-informasi dalam paragraf itu tetap dikendalikan oleh gagasan utama.
Dalam paragraf mungkin terdapat beberapa gagasan tambahan, tetapi
gagasan-gagasan itu tetap dikendalikan oleh gagasan utama. Agar hal itu dapat
dicapai, penulis harus senantiasa mengevaluasi apakah kalimat-kalimat yang
ditulisnya itu berhubungan erat dengan gagasan utama.
B. Koherensi (Kepaduan)
Kepaduan dalam sebuah paragraf akan terpenuhi apabila
kalimat-kalimat yang menyusun paragraf itu terjalin secara logis dan
gramatikal, dan berkaitan satu sama lain untuk mendukung gagasan utama. Dengan
demikian, kalimat-kalimat di dalam sebuah paragraf itu terpadu, berkaitan satu
sama lain, untuk mendukung gagasan utama.
Paragraf
dikategorikan paragraf yang kohesif dan koheren jika: (1) terdapat kalimat topik (pada bagian awal, tengah, atau
akhir paragraf), (2) antarkalimat dalam paragraf menunjukkan adanya hubungan
bentuk yang ditandai oleh penggunaan penanda-penanda kohesi, (3) antarkalimat ada
hubungan makna yang mendukung kalimat topik dalam setiap paragraf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar